Melanjutkan kuliah, baik dari D3 ke S1 atau S1 ke S2 merupakan impian
buat sebagian orang. Apalagi di dunia yang semakin penuh persaingan
ini. Memiliki pendidikan yang lebih tinggi tentunya dapat memberi nilai
plus dalam dunia kerja yang kita geluti kelak. Selain itu, nilai manfaat
yang kita dapatkan ketika menyandang gelar pendidikan tinggi juga
dianggap lebih unggul di mata masyarakat.
Namun untuk memutuskan
lanjut ke jenjang yang lebih tinggi ada harga yang harus dibayar.
Contohnya adalah menyediakan waktu sekitar 1,5 hingga 3 tahun untuk
menempuh pendidikan. Selain itu ada biaya-biaya yang harus kita bayar
ke institusi. Dan itu tidak murah! Kendala-kendala itulah yang kadang
membuat kita berpikir ulang untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi. Mau minta orang tua? Duh, malu. Sudah gede.
Kali ini
Hipwee pun merangkum bermacam tips untuk kamu yang ingin berlanjut
sekolah ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus ngrepotin orang tua.
Yuk simak.
1. Mungkin terdengar klise, tapi beasiswa adalah jalan
paling ampuh untukmu yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi. Tak ada salahnya mencoba.
Sudah
menjadi hal umum jika ingin melanjutkan sekolah dengan gratis, kamu
bisa mengajukan beasiswa ke institusi penyedia beasiswa. Contohnya ada
LPDP, Tanoto, Dikti, dan masih banyak lagi. Namun hampir semua institusi
penyedia beasiswa mengharuskan syarat tertentu agar dapat lolos,
misalnya harus punya kemampuan bahasa inggris dan IPK tertentu. Jelilah
melihat peluang beasiswa. Ada banyak yang menawarkan uang kuliah full,
plus minus biaya hidup. Ada pula yang mensyaratkan kontrak tertentu ketika kamu lulus kuliah kelak.
2.
Kuliah sambil bekerja juga merupakan alternatif sumber dana. Pastikan
tempat kerjamu itu tipe yang fleksibel dan mendukung perkembangan
karyawannya.
Kuliah
lanjut terutama yang S2, biasanya memiliki SKS yang lebih sedikit
dibandingkan kuliah S1. Sehingga kamu bisa memanfaatkan waktu luangmu
untuk bekerja. Banyak perusahaan yang mau menerima karyawan yang masih
melanjutkan kuliah kok. Apalagi kamu sudah lulus dari jenjang
sebelumnya, artinya kamu juga punya nilai jual dan kemampuan diri yang
mumpuni. Malahan beberapa perusahaan lebih memilih karyawan yang sedang
berkuliah, itu tandanya karyawan tersebut mempunyai minat belajar yang
tinggi.
3. Lanjut kuliah bisa kamu persiapkan jauh-jauh hari
bahkan ketika masih di jenjang sebelumnya. Menabung uang saku dari orang
tua juga dapat kamu lakukan.
Ketika
sedang kuliah S1 atau D3, sebagian besar di antara kita masih secara
rutin dikirim uang saku oleh orang tua. Cobalah untuk sisihkan sebagian
dari uang sakumu itu untuk bekal kamu melanjutkan kuliah kelak. Gunakan
uangmu dengan cerdas. Ketika ada ajakan dari teman-temanmu yang bisa
bikin boros, pastikan bahwa tabunganmu ‘aman’. Supaya lebih efisien,
pertimbangkan untuk memiliki satu lagi rekening tabungan tanpa ATM yang
dapat kamu gunakan untuk menabung uang-uang masa depanmu.
4. Mengajukan perjanjian pinjam uang ke ortu juga bisa kamu lakukan, guys.
Well, yang ini agak
tricky
sih. Kamu meminta bantuan pinjaman ke ortu, dengan perjanjian akan
kamu kembalikan ketika kamu sudah punya dana. Sampaikan niatmu ke ortu
bahwa kamu ingin melanjutkan pendidikan dengan uang kamu sendiri, tetapi
dengan kendala x,y,z. Mantapkan niat bahwa kamu akan benar-benar
mengembalikannya. Jangan mentang-mentang ortu yang biayain, lalu kamu
lepas dari pengembalian. Jika ortu menolak untuk dikembalikan? Ya ganti
saja dengan hadiah atau ajak ortu jalan-jalan ketika waktunya tiba.
5. Buatmu yang kurang berbakat multitasking, sediakan waktu 2-3 tahun untuk bekerja secara mandiri dahulu sebelum kamu apply lanjut kuliah.
Kuliah sambil bekerja membutuhkan
effort
yang tinggi. Harus pintar-pintar membagi waktu supaya salah satu tidak
keteteran. Namun tidak semua orang mampu memanajemen waktunya dengan
baik. Kalau dipaksa multitasking, jadinya malah nggak maksimal. Nah,
jika kamu adalah tipe orang seperti itu, tips untuk bekerja dahulu
selama 2-3 tahun (sampai dana tercukupi untuk kuliah) dapat dicoba.
Memang kamu akan rugi waktu 2-3 tahun, tetapi tak ada salahnya sambil
menyelam minum air. Ketika kamu sedang berkarir kamu bisa mengembangkan
diri dengan bakatmu.
6. Mantapkan finansialmu dengan mulai menabung emas. Ketika waktunya tiba, gunakan tabunganmu itu untuk membayar kuliah.
Hipwee
pernah mendapat pengakuan dari seorang kawan. Dia menggunakan cara ini
untuk membiayai kuliahnya. Caranya adalah setiap bulan si kawan ini
menyisihkan penghasilannya untuk membeli 1 gram emas dan dilakukan
secara rutin setiap bulan. Akhirnya ketika mau daftar kuliah, tinggal
dia jual tuh emas-emasnya. Karena harga emas relatif stabil, maka
aman-aman saja terhadap inflasi. Mau coba trik ini?
7. Menawarkan
diri menjadi asisten di kampus juga dapat kamu coba untuk mendapat
pintu dana. Bayarannya cukup lumayan untuk mengisi tabungan.
Saat
ini banyak profesor-profesor di laboratorium yang membutuhkan asisten
untuk membantu dalam penelitian. Jika kamu punya portopolio bagus dan
punya keberanian untuk pedekate ke profesormu, kenapa nggak dicoba?
Banyak dari lab-lab yang memberikan bantuan dana maupun
tuition fee
untuk kamu yang memang gigih mencari peluang. Atau jika kamu bukan
berasal dari jurusan eksata, kamu bisa dekati dosen-dosenmu di jenjang
sebelumnya. Kamu bisa menawarkan diri untuk menjadi asistennya yang
menggantikannya saat tak bisa mengajar di kelas.
8. Libatkan orang-orang di sekelilingmu tentang cita-cita yang sedang kamu kejar. Doa dan dukungan mereka sangat berarti buatmu.
Cara
lain yang juga efektif adalah melibatkan orang-orang terdekatmu untuk
mendukung bahkan mendoakan cita-citamu. Orang terdekat itu misalnya
orang tua, sahabat, saudara, pasangan. Biar bagaimanapun, dukungan dan
doa mereka penting bagimu. Dengan mereka tau cita-citamu, mereka tidak
akan masalah jika suatu saat kamu memilih untuk menunda travelingmu ke
luar negeri dengan dalih ingin menabung untuk kuliah.
9. Kembangkan sebuah ide pemikiran tentang hal yang ingin kamu teliti kelak, lalu komunikasikan dengan kampus tujuan.
Hal yang besar selalu dimulai dari ide-ide kecil. Setuju nggak,
guys?
Jika kamu memiliki ide tentang sebuah produk, rencana, atau masterplan
yang berkaitan dengan bidangmu, manfaatkanlah. Jadikan itu ke dalam
sebuah proposal yang bisa kamu ajukan ke kampus tujuan atau penyandang
dana. Bukan tidak mungkin bahwa dari idemu itu, mereka akan tertarik dan
akhirnya membiayai kamu. Kalau tidak dicoba, mana tau kan?
10. Setelah biaya kuliah aman. Ada juga dana yang harus kamu pastikan aman: biaya hidup selama kuliah.
Setelah
mendapat dana kuliah yang bisa kamu bayar ke kampus, jangan lupakan
biaya hidup. Bagaimanapun seorang mahasiswa membutuhkan tempat
tinggal/kost,
fotocopy, makan, hiburan, belum lagi yang
pacaran, dsb. Pastikan dana itu juga aman. Akan lebih baik kalau kamu
dapat beasiswa yang full sampai biaya hidup juga ditanggung. Jangan
sampai dana kuliah cuman ada untuk kampus doang, tapi kamunya malah
makan mie instan tiap hari. Jangan ya. Untuk belajar kita butuh fisik
yang sehat.
0 komentar:
Posting Komentar